Biografi Pengusaha Haji Iyus Ruslan

Diantara kecanduan paling berat tetapi mengasyikan namanya rokok. Inilah kisah pengusaha pemilik rumah makan Cibiuk. Setiap orang pasti memiliki hobi atau sesuatu tidak dapat dilepaskan. Bahkan sudah taraf kecanduan alias tidak bisa tenang kalau tidak.
Berbisnis Kembali
Keluarga sangat mendukung Iyus berbisnis kembali. Maka ia menjelma menjadi pengusaha pemilik rumah makan Cibiuk. Usaha lesehan tersebut mengandalkan menu sambal Cibiuk. Cuma bermodal rumah kumuh seluas 200 m2 di Jalan Ciledug, pinggiran Garut.
Dia menyewa rumah tersebut untuk dibuat warung. Warung makan Cibiuk pertama ternyata berhasil dan berkembang. Beranak pinak warung Iyus merambah Jalan Otista Garut, kemudian membuka lagi cabang di Bandung.
Cabang rumah makan Cibiuk merambah ke Bekasi, Bogor, Depok, Jakarta, Aceh dan seterusnya. Ia membuka sampai 20 cabang. Warung tersebut dapat dibilang keajaiban hidup H. Iyus.
“Saya ini memulainya sebagai pengusaha kategori keempat menurut Ustadz Yusuf Mansur, yaitu tak punya modal, pengalaman, dan tak punya keahilian,” kenang Haji Iyus sambil terkekeh.
Suami dari Rossalina yang ingat betul memulai sendirian. Dia memanen cibiran dan pesimis semua orang memandang. Bayangkan dia dulu juragan beras sekarang malah buka warung lesehan. Buka warung pun di daerah Cibiuk, pemukiman sepi yang rawan keamanan.
Orang lewat pasti tidak merasa aman ketika mau mampir. Mereka takut motornya hilang bila makan di warungnya. Tapi Bismillah, kedua orang tua dan keluarga selalu mendukung Iyus bertahan. Restu orang tua sudah ditangan untuk menjalankan usaha.
Ikhtiar manajerial dan spiritual dikembangkan Iyus. Usahanya semakin fokus, kreatif unik, didukung kerja keras, serta sistem administrasi terbaik. Iyus mempunyai senjata andalan sambal Cibiuk, yang telah dimodifikasi 10 varian.
Dia juga menambahkan sedekah dan riyadhoh. Pengusaha kelahiran 5 Desember 1966 mendapat suatu pencerahan dari ceramah Ustad Yusuf Mansyur. “Saya bersama keluarga berusaha giat buat riyadhoh, meningkatkan ibadah wajib, dan sunnah,” tuturnya.
Ayah dari Galih Ruslan (20), Fani Prawesty (17), Ratu Vilia (16), Zahira Gaitsa (9), dan juga Nazwa Revalina (6). Secara berkala, Iyus bersedekah ke pelanggan rumah makannya dalam bentuk hadiah undian, hasilnya bisa diskon bahkan motor.
Ada satu keputusan beratnya dalam bersedekah: Berhenti merokok, dan menyumbangkan uangnya untuk bersedekah. Iyus menggunakan uang rokok buat menghidupi kamu dhuafa. Mulai dari buat membiayai sekolah anak mereka, dan kebutuhan sehari- hari.

, Terimakasih telah mengunjungi Biodataviral.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Terviral.id, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.