Biografi

Pencipta Ethereum Vitalik Buterin Masa Depan Cryptocurrency

Profil Pengusaha Vitalik Buterin

pendiri ethereum vitalik buterin

Masa depan cryptocurrency termasuk ditangan pemuda ini. Pencipta Etherum Vitalik Buterin, yang bernama lengkap Vitaly Dmitriyevich “Vitalik” Buterin. Pemuda kelahiran 31 Januari 1995, yang merupakan putra dari ilmuwan komputer, Dmitry Buterin, dan ibunya wanita biasa Natalia Ameline.

Umurnya masih 6 bulan ketika ikut pindah ke Kanda dari Rusia. Mereka ingin bekerja di tempat yang lebih baik. Dikelas tiga sekolah dasar, Buterin dimasukan ke dalam kelas khusus anak berbakat, dan sangat cepat belajar matematika, programing, dan ekonomi.
Anak berbakat yang masuk Abelard School, sekolah privat di Toronto, selama empat tahun. Sebagai anak yang luar biasa Buterin termasuk beruntung. Dalam sebuah wawancara dirinya berkata, tahun- tahun di sekolah merupakan tempat menarik dan produktif dari sekian tempat.
Sekolah ini memiliki level kedekatan antar siswa dan guru tinggi. Alhasil dia merasa lebih mudah untuk belajar. Meteri yang disampaikan berkualitas mendalam. Sampai dia menyukai belajar, dan jadi lebih fokus mencoba mengajar tujuan hidup.

Pencipta Ethereum

Walaupun begitu dia tidak terlalu uforia akan pendidikan itu. “Tidak pernah secara spesifik tertarik akan pendidikan tradisional,” ucapnya.
Ia mempersentasikan dirinya sebagai dedikasi dan fokus. Maka kamu akan mendapatkan kemampuan intelektual. Pemikirannya berubah bahwa pendidikan bukan hanya menghafal. Tidak cukup sekedar menghafalkan fakta individual dan konsep individual.
Belajar menurutnya mengenai “belajar cara berpikir”, “belajar cara menyimpulkan”, dan “belajar cara mengetahui”. Buterin belajar soal masa depan cryptocurrency berkata ayah. Usianya masih 17 tahun, lalu dia mulai mengembangkan konsep Ethereum.
Dia sempat berkulaih di University of Waterloo. Tetapi memilih dropout pada 2014, pada saat itu ia mendapatkan Theil Fellowship bernilai $100.000. Tahun 2012, dia pernah mendapatkan mendali di Olimpiade di Informatika. Di tahun 2013, dia berkunjung ke developer lain di negara lain dan saling berbagi.
Dia merupakan satu diantara orang penggagas Bitcoin Magazine. Buterin bertemu orang di chatting yang mengajak bergabung blog Bitcoin. Orang itu menawarkan Buterin pembayaran Bitcoin senilai $3,5 ketika itu. Karena memang nilai Bitcoin masih rendah dan sangat jarang orang mau ikutan.

Buterin dibayar untuk mengisi artikel di dalam blog. Tetapi pada akhirnya, blog tersebut tutup, karena tahun- tahun itu kurang publisitas. Namanya kembali ditarik untuk mengembangkan majalan. Barulah Bitcoin Magazine berdiri, dengan dirinya sebagai salah satu co- founder.

Uniknya seperti diceritakan di atas dia betraveling keliling dunia. Ke nagara- negara lain, Buterin tak sendiri melainkan bersama beberapa orang. Dia rela meninggalkan kuliah demi ini. Ia merasa bahwa pendidikan dikontrol oleh orang lain. Ia menolak menjadi “kelinci orang lain” dan memilih hidup bebas.

Sang ayah Dmitry, menemukan sebuah buku karya anaknya, berjudul Encyclopedia of Bunnies diusia tujuh tahun. Maka ketika Buterin meminta berhenti kuliah kepada ayahnya. Dia tidak terkejut dan membiarkan putranya berkeliling dunia.

“Kalian tau apa? Jika kamu tinggal, kamu akan mendapat hidup sangat senang, garansi pekerjaan di Apple, Google, atau apapun. Kamu akan mendapatkan $100.000, atau lebih,” tuturnya.

Drop out dari Univesitas berarti lebih menantang, dan tidak masalah. Buterin berkeliling dunia, lalu mengunjungi Israel, Amsterdam, dan San Fransisco untuk menulis majalah. Dia pun bekerja untuk berbagai proyek cryptocurrency. Sembari berjalan Buterin mengembangkan Ethereum alternatif dari Bitcoin.

Naik turunnya nilai Bitcoin memberikan pengalaman luar biasa. Buterin bersama teman bisa sangat miskin. Atau merasa sangat kaya dengan bar dengan atap buat berpesta. Buterin mengaggap sesuatu seperti itu mewah. Dari patung- patung es dan gadis menari tetapi tidak cukup buat Bitcoin.

Banyak pengusaha tidak akan memohon kepada anak 19 tahun. Mereka tidak akan memohon kepada pemuda berbisnis majalan. Tetapi Bitcoin merupakan bisnis masa depan. Buterin bukan tipikal sosok pengusaha umumnya. Anak muda ini memiliki ide triliunan dollar di masa depan, itupun belum dari Ethereum.

Anak bertalenta yang disebut bisa saja menjadi “Next Steve Jobs” atau “Mark Zuckerberg”. Suatu hari dia berdiri memakai kaos Ethereum. Banyak orang berdiri menunggu Buterin berbicara. Buterin lalu berbicara monoton. Statusnya sebagai “nabi” dalam cryptocurrency akan menjadi hal besar nanti.

Kaya dari Bitcoin

Membayangkan mereka membahas mau membeli pulau. Bukanlah hal berlebihan mengingat Bitcoin naik drastis. Apalagi mereka tengah menciptakan Ethereum. Statusnya sebagai cryptocurrency kedua membuat kelompok ini bahagia. Tetapi mereka sempat berdepat bagaimana berbisnis Ethereum di masa depan.

Apakah itu akan dimodel seperti perusahaan publik Google, atau organisasi non- profit Mozilla. Yang keduanya memiliki sumber penghasilan berbeda. Seminggu berjalan tensi antara dua kubu semakin tajam. Buterin memutusukan lebih mendukung ke foundation, dan membentuk non- profit sistem.

Ini benar menjauhkan anggota pendiri yang business oriented. Termasuk pria bernama Hoskinson, yang ditunjuk CEO, menolak mendirikan foundation untuk non- profit.

“Saya menyadari saya adalah satu- satunya yang memiliki kemampuan memutuskan… Saya merasa seperti, ‘Oh Tuhan, semua hal ini akan berakhir di saya,'” ucapnya.

Ethereum berjalan enam bulan tanpa ada permodalan. Itu menghasilkan hutang yang banyak untuk pengacara, perjalanan, dan dokumen. Daripada memilih menjual saham dan melanjutkan hutang, lalu tim hukum Ethereum memilih menyarankan menjual produk.

Menarik karena meraka jual beli menggunakan Bitcoin. Dimana 2000 ethers akan dijual untuk satu buah Bitcoin. Harga Bitcoin saat itu dikisaran $600, dan menguntungkan sekitar $0,30 per- ether. Para pendiri  tersebar ke berbagai penjuru dunia. Tetapi terkoneksi dalam satu link via telephon dan komputer.

Ethereum menghasilkan 31.000 bitcoin atau setara nilai $18,4 juta. Buterin dan Jeff Wilcke adalah pendiri asli Ethereum. Cuma mereka berdua yang masih bertaham dalam Ethereum Foundation. Dia mengatakan tidak mewujudkan keuntungan kapitalis dari Ethereum.

Dia hanya ingin melepaskan centralisasi dari web. Melepaskan dari cengkraman segelintri orang di internet. Tidak ada perubahan dari Vitalik Buterin tentang kehidupan. Ia tetap memakain kaos, bicara monoton, tetapi menarik perhatian, dan perbedaannya dia lebih percaya diri.

Buterin mengatakan ini masa depan dimana tidak ada sentralisasi. Umurnya masih 23 tahun tetapi dia sudah menjadi sentral. Ethereum belum besar dengan segala kekurangan. Dia sendiri tidak memaksa ini akan menjadi the next Bitcoin.


, Terimakasih telah mengunjungi Biodataviral.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Terviral.id, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Comments

Most Popular

To Top