Biografi

Bule Mas Wahyu Mulai Acara Kuliner Kini Buka Bisnis

Profil Pengusaha Mahyu Seoparno Putro

ayam bakar mas wahyu

 
Bule Mas Wahyu dikenal melalui acara kuliner di stasiun televisi. Kini, dia buka bisnis kuliner enak bertema ayam bakar. Bukan sembarangan, karena dia berbisnis ayam bakar anti- mewah. Itu semua berprinsip agar orang tidak enggan makan.

Namanya Wahyu Soeparno Putro merupakan bule mualaf. Ia dikenal sekarang melalui acara televisi Rahasia Sunnah Trans TV. Pria bernama asli Dale Andrew Collins- Smith. Bule Scotlandia yang sekarang menetap di Yogyakarta. Dia sudah tinggal di Yogyakarta semenjak umur 16 tahun.
Wahyu menetap karena sudah memiliki istri asal Indonesia. Dia tinggal bersama keluarga angkatnya dan istri bernama Delfina. Tidak jauh dari tempat mereka, keluar kecil Mas Wahyu membuka usaha rumahan. Dia dan istri membuka warung makan ayam bakar anti- mewah.

Buka Bisnis Kuliner

Usaha yang sebenarnya milik sang istri sembari mengisi waktu. Bisnis kecil- kecilan guna memenuhi waktu luang. Sebelum menikah, sebenarnya Delfina sudah membuka usaha warungan, inilah cikal katanya pertemuan kedua pasangan ini.
“Bisa dibilang bisnis makanan kecil lah yang mempertemukan saya dengan Mas Wahyu,” tuturnya. Wahyu lantas mengajaknya pindah ke Yogyakarta. Mereka menetap disana setelah tinggal di Jakarta lumayan lama.
Tahun 2010, Mas Wahyu sempat tidak bekerja karena habis masa kontrak. Selepas stop dari acara Trans 7, Wahyu juga kebetulan kehabisan KITAS -nya, sudah tidak memiliki pekerjaan butuh uang pemasukan. KITAS merupakan surat ijin terbatas buat warga asing.
KITAS memiliki jangka waktu panjang dari 6 bulan sampai 2 tahun. Wajib diperpanjang dan lebih efisien karena menggantikan visa bulanan. Wahyu otomatis menjadi pengangguran. Sang istri lantas memberikan ide membuat usaha saja.
Mas Wahyu tetap memiliki kegiatan sosial sembari menunggu kerja. Delfina tidak memiliki kegiatan selain di rumah. Ia lantas meminta ijin suaminya membuka usaha. Inilah cikal warung ayam bakar anti- mewah di Jalan Nologaten, Yogyakarta.
“Alhamdulillah, Mas Wahyu mendukung,” ucap Delfina senang. Berkembang usaha warungan milik Delfina semakin maju. Ia memakai resep rahasia miliki Ibu Soeparno. Dia merupakan ibu angkat dari Mas Wahyu, sekaligus mertua Delfina di Indonesia.
Resep ayam bakar Bu Soeparno kemudian dinamai ayam cemong. Nama ayam cemong diberikan oleh Mas Wahyu. Alasannya ayam tersebut dibakar sampai hitam tetapi nikmat. Kata Mas Wahyu menyarankan jangan membuka rumah makan besar.
“Orang Jogja cenderung enggan masuk rumah makan mewah, yang kesannya mahal,” paparnya.
Warung makan sederhana dibangun di atas tanah 195 meter persegi. Temboknya sengaja tidak dicat semua. Yang terpenting rumah makan mempunyai toilet dan mushola. Resep milik Bu Soeparno dan milik ibunya Delfina.
Konsep warung sendiri dikembangkan Mas Wahyu. Dia sosok paling mengerti mengenai manajerial usaha ini. Dulu Wahyu pernah bekerja menjadi manajar di The Piano Resto. Meskipun tampilannya sederhana tetapi sistem kerja harus seprofesional restoran.

Bule Mas Wahyu mampu merancang desain interior di dalam. Tujuan warung tersebut bukan berniat membidik satu segmen tertentu. Delfina mengakui mayoritas orang sekitar merupakan karyawan.

Disisi lain, ada warung tetangga yang menjual makan murah, pasalnya target mereka mahasiswa yang sama ramai. Ini menjadi tantangan tersendiri warung mereka kedepan. Satu menu ayam cemong nanti dijual Rp.10.000 mahal bagi mahasiswa.

Delfina mengakui membidik kalangan mahasiswa Yogya tidaklah mudah. Mahasiswa selalu mencari semurah mungkin buat makan sehari- hari.

Mengapa makanan di warungnya anti- mewah tetapi tidak sangat murah. Karena mereka meyakini higenitas dan kesehatan masih utama. Ini termasuk memastikan bahwa tempat selalu nyaman. Menu tidak memakai vetsin atau penyedap rasa.

Tetapi harga segitu masih terjangkau kelompok karyawan. Mereka sering makan di sini terutama para karyawan Ambarukmo Plaza. Karyawan sudah memiliki penghasilan dan kesadaran akan kesehatan.

Mereka menerapkan aneka strategis. Termasuk menyebarkan flayer sampai 500 buah ke mall- mall perbulan. Mas Wahyu juga menyebarkan informasi melalui sosial media. Dia mengajak teman- teman mendukung warungnya.

Strategi promosi termasuk membuat aneka promo lucu- lucuan: Buat pengunjung bernama Soeparno atau Putro bisa makan gratis. Buat mereka yang ulang tahun akan diberikan makan gratis juga. Cukup memenuhi syarat menunjukan KTP mereka.

“Butuh waktu yang tidak singkat dan harus sabar,” ujar Defina. Memang membangun bisnis tidak mudah atau cepat- cepat. Warung bule Mas Wahy mempekerjakan 6 karyawan sift siang dan malam. Sehari mampu menjual sepuluh sampai dua puluh porsi.


, Terimakasih telah mengunjungi Biodataviral.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Terviral.id, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Comments

Most Popular

To Top