Biografi

Usaha Teknik Entrepreneur Denni Andri

Profil Pengusaha Denni Andri

 

entrepreneurdenni.png

Entrepreneur Denni Andri memilik tekat keras. Bayangkan usaha teknik buatannya hasilkan aset Rp.80 miliar. Dia adalah Presiden PT. Taka Turbomachinery Indonesia, usaha teknik mengerjakan mesin- mesin dan bahan kimia. 

Produk andalannya meliputi turbin dan compressor pump. PT. Taka bikinannya juga memiliki keahlian industrial pump repair, steam turbine repair, dan gas turbine repair. Pengalaman panjang tersebut mampu menarik klien kakap, seperti Pertamina, Indonesia Power, Torishima Guna, Kepindo, dan Chevron.

Perusahaan PT. Taka dibangun bermodalkan Rp.60 juta. Denni memiliki 150 pegawai, fasilitas kantor, dan pabrik seluas 6000 m2. Alumini Geologi Institute Teknologi Bandung, yang semula sekedar membuka bengkel di Bandung.

 

Menjadi Pengusaha

Awal Denni kesulitan mendapatkan pekerjaan. Sialnya krisis moneter 1998 menerpa kehidupannya. Dia sempat bekerja freelance. Tetapi perusahaan memutuskan melepaskan pekerjaannya. Denni jadi pengangguran. Hidup tanpa pendapatan memaksa usaha teknik seadanya.

Kebetulan dia memiliki ketertarikan akan dunia teknik. Denni paham mesin dan mekanik umum. Sejak remaja dia berani mengutak- atik mesin. Pengalaman selama remaja tersebut diaplikasikan kini. Denni membuka usaha mesin umum.

Walau tidak memiliki latar belakang pendidikan cuek aja. “Saya memilih bidang ini karena minat dan menjalankannya secara learning by doing,” ujar sang entrepreneur.

Pelanggan pertama adalah pemilik mobil meminta tormol rem. Pengalaman teknik semenjak remaja ternyata berguna. Dia ingat cuma menjual Rp.15 juta. Aneka taktik dilakukannya agar menjalankan usaha ini. Dari meminjam uang kepada orang tua sampai ia menjual mobil.

Pertahun nilai mobil pribadinya menurun terus. Mobil pertamanya Daihatsu Taft pada 1999 dijual, lalu berganti Toyota Hardtop, yang mana sisa uangnya buat mengganti uang  orang tua. Kemudian Hardtop dijual, diganti motor, dan motor lantas dijual dan Denni cuma naik angkot.

Dia menghadapi kesulitan dan masalah. Tantangan akan selalu ada maka harus dihadapi. Ia anggap itu sebagai proses harus dilewati; ia mengalir begitu saja. Tantangan adalah anak tangga yang wajib Denni daki. Denni berkali- kali ditolak bank.

Dua sandalnya habis dipakai berkeliling. Prinsipnya uang berapapun tetap senang. Mau punya seribu dia tetap happy. 

 

“Saya punya uang seribu saya happy, uang saya 1 juta saya happy, uang saya 100 juta pun saya happy. Bukan uang saya seribu kurang, 1 juta kurang, 100 juta kurang. It’s about mindset,” tuturnya mengenai entrepreneurship.

Bengkel kecil tersebut berubah selepas 12 tahun berdiri. Dulu dia memiliki 12 orang karyawan selepas menjadi PT. Taka melonjak. Dimana PT. Taka mendominasi bisnis turbin, compressor, dan pompa di Pertamina. Perusahaan tersebut juga melayani aneka industri termasuk kimia.

Prinspinya dia membangun budaya dan sistem perusahaan dulu. Denni pun tidak lupa mengembangkan sumber daya manusia. Soal permesinan, infrastruktur, dan permodalan juga menjadi sorotan. Ia terus mengumpulkan sumber daya mumpuni.

Kebiasaan belajar terus membuatnya menguasai banyak aspek. Denni juga termasuk tipikal percaya akan pegawainya. Dulu dia memegang keuangan kemudian dilepas tugaskan. Bertahap dia sistemnya dibangun dari level keuangan sampai produksi.

Peran pimpinan mulai dilepaskan diserahkan orang lain. Denni tidak ragu- ragu memberi kepercayaan ke orang lebih pintar. “Suatu saat nanti akan ada yang mengambil peran saya sebagai presiden, dan saya tidak perlu ada disana lagi,” jelas Denni.

PT. Taka menguasai 20%- 40% pangsa pasar dan menjadi nomor 2 di bidangnya. Dia menargetkan di tahun 2012 menjadi nomor satu. Ia menargetkan menjadi produsen turbin pertama Indonesia. Kalau orang butuhkan turbin pasti membeli ke Jerman atau Jepang.

Dia akan membangun turbin kelapa sawit atau pabrik gula. Harapannya juga termasuk membangun pompa unit utilitas industri kimia dan perminyakan. Denni juga berencana membangun sumber daya listrik sendiri. 

“Yang saya khawatirkan, jika saya merasa kenyang, maka saya akan malas,” jelas Denni. Usaha teknik ini didukung kecintaanya akan entrepreneurship.

Disaat sekolah dasar sudah menghasilkan uang. Denni sudah jualan layangan. Ada kepuasan ketika ia hasilkan uang sendiri. Kesenangan tersebut berlanjut masuk remaja. Denni jualan asongan jeruk dan durian di pasar ketika SMA. Menciptakan sesuatu yang menghasilkan uang merupakan kebanggaan.

Dia menekankan prinsip jangan mengharapkan hasil besar, bila kamu mengerjakan sesuatu minimal. Maka para entrepreneur wajib bekerja keras sampai maksimal. Bakat ditambah pengetahuan akan menjadi kombinasi maestro.

Tidak ada kata terlambat atau terlalu awal menjadi entrepreneur. Waktu paling tepat ialah lakukan sekarang atau “Just Do It”, atau kamu akan menyesal. Agar lebih berani bergaulah dengan orang yang berani. Kamu akan tertular menjadi pengusaha bila tepat.

Tepat bila kamu memilih teman sepemikiran dan mentor usaha. Orang sukses akan memberikan aura positif disekilingmu. Hindari merasakan minder bila disekitar mereka. Serap kepercayaan diri mereka bukan merasa rendah diri.


, Terimakasih telah mengunjungi Biodataviral.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Terviral.id, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Comments

Most Popular

To Top