
Tidak hanya berlenggak-lenggok di catwalk, Arzetti, kelahiran Lampung, 4 September 1974 ini juga masuk dunia akting dan presenter. Ibu tiga anak ini sempat berperan di film layar kaca Ajari Aku Cinta dan sinetron Romantika. Arzetti pun pernah mendukung film yang diilhami bom Bali berjudul Angels Cry.
Sebagai presenter, Arzetti membawakan program televisi antara lain acara horor Percaya Nggak Percaya. Bintang yang memiliki keluarga di Krui, Lampung Barat ini juga menjadi juri reality show Mamamia Show yang ditayangkan Indosiar.
Totalitas Arzetti di dunia modeling ditunjukkan dengan mendirikan sekolah modeling, Face Modelling dan Kawanku Modelling & Entertainment Class. Ia juga mendirikan Zema Management, sekolah modeling yang dimilikinya bersama Jamal Hasan–fashion koreografer dan show coordinator.
Arzetti paham, image negatif masih kental menyelimuti modeling. Namun, dengan gamblang, ia berucap, “Semua dikembalikan pada profesionalitas dan setiap individu.”
Modeling adalah dunia fisik. Pentas yang tidak bisa dilepaskan dari tubuh dan kecantikan, sekalipun beauty (kecantikan dan kemolekan) juga harus diikuti behaviour (kesantunan) dan brain (kecerdasan).
Fisik menjadi standar sebelum model mendapati kekuatan tubuh yang ada pada dirinya misalnya kaki.
Namun, dunia model tidak cukup hanya dengan tubuh. Kematangan mental juga dibutuhkan. Menjadi sorotan media, dipuji, dan terkenal adalah unsur yang bisa mematangkan seorang model. Risiko juga setiap saat bisa menerpa, seperti image negatif yang disadari Arzetti masih kental di masyarakat Indonesia.
Modeling juga profesi yang menuntut totalitas, seperti juga bidang kerja lain. Sebagai peragawati yang matang di dunianya, Arzetti juga memahami arti sebuah kesungguhan berprofesi.
Totalitas modeling tidak membuat Arzetti melupakan kodrat sebagai orang tua. Sebagai ibu yang memiliki anak. Dua anaknya, Bagas dan Dimas, mendapat air susu ibu (ASI) sepenuhnya dari sang ibu, Arzetti. Karena kepeduliannya inilah, ia diangkat sebagai duta ASI sejak Juli 2005.
‘Model Portfolio’
Berbagi pengalaman adalah keinginan seseorang yang telah mencapai puncak karier. Begitu juga dengan Arzetti. Ia juga ingin pengalaman dan pengetahuannya di dunia modeling bisa dibagi dengan orang lain. Kepada mereka yang ingin berkecimpung di pentas catwalk.
Obsesi itu terpenuhi. Pada 28 April lalu, bertempat di Plaza Semanggi, Jakarta, istri Aditya Setiawan ini meluncurkan Model Portfolio, buku yang memaparkan dunia modeling sekaligus menceritakan pengalaman Arzetti melanggak-lenggok di pentas.
Ia juga ingin modeling bukan hanya milik kota. Talenta-talenta di daerah juga harus dapat kesempatan yang sama di pentas ini.
“Banyak model di daerah yang memiliki potensi. Buku ini dapat dijadikan panduan,” kata Arzetti pada peluncuran itu.
Penerbitan Model Portfolio seperti menandakan kematangan Arzetti di pentas. Sebagai model senior dengan segudang pengalaman, Arzetti punya kemampuan “menarik diri” dari pentas. Selanjutnya, apa yang dibacanya dari pentas ditarik menjadi poin-poin keperagawatian yang bisa diikuti pembaca atau peminat modeling. Seperti memilih sepatu yang sesuai dengan tubuh, busana atau make up yang cocok dengan pentas.
Keterlibatan di sekolah mode sebagai instruktur memberi bobot tersendiri pada Arzetti. Begitu juga dengan Model Portfolio yang ditulisnya dengan Jamal Hasan, sejawatnya di Zema Management.
“Buku ini simple saja. Mereka yang baca pasti dapat memahami hanya dalam waktu setengah jam,” ujarnya. n
BIODATA
Nama: Arzetti Biblina
Tempat tanggal lahir: 4 September 1974
Suami: Aditya Setyawan (menikah Februari 2004)
Anak: – Bagas Wicaksono Rahadi Setyawan (2005)
– Dimas Aryo Baskoro Rahadi Setyawan (2006)
– Gendis (2007)
Sumber:
Heri Wardoyo, dkk. 2008. 100 Tokoh Terkemuka Lampung, 100 Tahun Kebangkitan Nasional. Bandar Lampung: Lampung Post. Hlm. 408-410.

, Terimakasih telah mengunjungi Biodataviral.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Terviral.id, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.